Minggu, 28 Agustus 2016

Konfigurasi BIOS

BIOS (Basic Input Output System), merupakan perangkat lunak komputer yang berfungsi mengatur seluruh konfigurasi sistem komputer saat pertamakali dijalankan, adapun hal yang dilakukan oleh BIOS antara lain :
  • Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Saat pertamakali komputer dinyalakan sebenarnya komputer melakukan pengecekan terlebih dahulu yang biasa disebut POST BIOS (Power On Self Test), Proses ini berjalan singkat, sesaat sebelum komputer booting memuat ( load ) sistem operasi Windows. Proses POST (umumnya) akan muncul dilayar seperti  gambar  ini.
POST BIOSGambar POST BIOS
Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda , tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini tidak muncul di layar, tetapi diganti logo merek komputer. Dengan men-desable tampilan logo (dari dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.

Komponen BIOS

BIOS tersusun dari beberapa bagian/komponen.
  • BIOS Setup, program untuk merubah konfigurasi dasar komputer, yang terdiri dari bermacam menu yang kadang cukup rumit untuk mengaksesnya. Pelajari buku manualnya.
  • Driver, ini adalah software untuk hardware dasar mis. Keyboard, video adapter, processor, harddisk dll.agar bisa berfungsi dalam mode DOS.
  • Bootstraper,  agar komputer dapat menjalankan proses booting ke dalam OS yang ter install dalam komputer.

Tempat Penyimpanan BIOS

Program BIOS disimpan di dalam chip ROM(Read Only Memmory), untuk komputer modern sekarang rata-rata menggunakan FlashROM yang dapat di Update menggunakan software Flash BIOS Programmer.
  • Hasil setting BIOS akan disimpan dalam chip CMOS RAM yang memerlukan daya listrik, dan jika aliran listrik ke CMOS putus maka isi nya kan hilang dan kembali ke setting standar BIOS. Daya linstrik untuk CMOS disediakan oleh sebuah battery litium seri CR2032.
  • Jika battery ini rusak atau dilepas, aliran daya terputus, maka BIOS akan menampilkan pesan “ CMOS Checksum Error“. Setelah aliran daya tersedia, kita harus men-setting ulang konfigurasi BIOS nya.
  • CMOS = Complementary Metal Oxide Semiconductor.

Setting BIOS

  1. Layar Menu BIOS
Menu BIOS terdiri dari beberapa macam yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, adapun bentuk tanpilan menu BIOS dapat berbentuk Vertikal Maupun Horisontal, tergantung dari vendor pembuatnya. contoh tampilan layar menu BIOS terhilah pada gambar:
bios MenuMenu BIOS 2
Menu Vertikal
Menu bios
Menu Horisontal
Untuk melakukan setting BIOS dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan otomatis:
  • Setting konfigurasi BIOS mode Auto, BIOS akan memberikan setting paling standard untuk motherboard ybs. Artinya setting Auto akan menjamin bahwa BIOS mampu menangani semua hardware yang terpasang, dan dijamin beroperasi dengan lancar. Tentu saja performa-nya adalah standar. Pilihan Auto biasanya tersedia dalam menu-menu yang bersifat “kritis”, yang butuh pengetahuan cukup untuk mengisinya dengan nilai-setting manual. Kata “kritis” disini berarti jika salah dalam memasukkan suatu nilai, bisa menimbulkan kerusakan mainboard maupun hardware terkait. Contohnya adalah setting pada Processor atau RAM.
  • Setting konfigurasi BIOS mode Manual, Bios akan (berusaha) mengikuti setting sesuai kehendak user. Biasanya user memasukkan parameter-nilai setting secara manual untuk mendapatkan kualitas kinerja yang optimal dari semua hardware yang terpasang pada motherboard tsb. Tidak selalu BIOS akan berhasil mengikuti kehendak user (parameter manual), bagaimanapun BIOS juga memiliki keterbatasan. Jadi jika ingin menggunakan opsi Manual, user harus mengerti dengan baik batas kemampuan BIOS (mainboard) tsb. Contoh cara setting manual bisa dibaca pada artikel Setting RAM Mode Manual.

Fitur BIOS

Beberapa Fitur yang ada dalam menu BIOS diantaranya:
1. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
2. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
  • HDD Power Down : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
  • VGA Active Monitor : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
3.  PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
4. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
5. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
6. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
7. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
8. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.
9. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
10. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
11. Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.

Update BIOS

1. Update BIOS perlu dilakukan dalam situasi untuk hal-hal :
  • Berusaha memperbaiki problem sistem hardware komputer
  • Meningkatkan performa kinerja sistem terutama dalam kaitannya menangani hardware baru
  • Mengganti Sistem Operasi, processor, modul RAM dimana BIOS-lama tidak mendukung suatu konfigurasi (hardware) baru yang akan diterapkan.
2. Adapun yang perlu Diperhatikan sebelum meng UPdate BIOS antar lain:
  •  Cek versi BIOS Laptop Anda Saat ini
    Langkah pertama yang mesti dilakukan sebelum proses update BIOS adalah cek versi BIOS Laptop Anda saat ini. Anda bisa memasukan perintah “msinfo32” tanpa tanda kutip pada search bar di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows XP.
  • Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard
    Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk BIOS-nya langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di vendor motherbnard yang Anda pakai
  • Jangan lupa untuk Membaca File Read Me
    Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses update BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang disediakan oleh vendor motherboard tersebut.
  • Proses Update BIOS
    Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih mudah, Anda tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk file .exe, close/ tutup semua program yang sedang berjalan kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah sampai proses update berjalan. Jika proses update TERHENTI di tengah alias tidak selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop Anda tidak akan bisa booting, karena itu pastik`n power di Laptop dalam posisi full atau bahkan gunakanl`h Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-tiba mati lampu.

Prosedur Pengujian Hasil Perakitan

Pengujian setelah selesai merakit komputer

 Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
    Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
    Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
    Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
    Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

   

1. Kerusakan, Bunyi Beep panjang berulang kali
    Apabila indikasinya adalah bunyi beep panjang pada saat melakukan boot (hidupkan) komputer dan lampu power monitor serta lampu power CPU sudah dalam keadaan ON namun pada monitor tidak bisa menampilkan gambar atau tidak muncul apa-apa (blank screen), maka sudah dapat dipastikan bahwa ada masalah yang terjadi pada memori komputer (RAM). Atau Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard,perhatikan pci pada DRAM yang di pasang. Solusi untuk kerusakan ini yaitu sebagai berikut. Untuk mengatasi masalah seperti bunyi beep panjang tersebut maka perlu dilakukan pembongkaran CPU (Central Processing Unit) untuk membersihkan kuningan pada kepingmasalah yang terjadi pada memori komputer (RAM). Atau Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard,perhatikan pci pada DRAM yang di pasang. Solusi untuk kerusakan ini yaitu sebagai berikut. Untuk mengatasi masalah seperti bunyi beep panjang tersebut maka perlu dilakukan pembongkaran CPU (Central Processing Unit) untuk membersihkan kuningan pada keping memori atau dapat juga dengan mengganti memori lama dengan memori yang baru.
    2. Kerusakan, Bunyi Beep panjang diikuti dengan bunyi pendek
    Dari mendengar bunyi yang dihasilkan berupa bunyi beep panjang dan pendek serta pada monitor tidak menampilkan apa-apa, biasanya kerusakan terjadi pada display adapter, lebih sering disebut VGA card, baik .Solusinya yaitu apabila terjadi kerusakan pada VGA card maka tindakan penyelamatan adalah melakukan pembersihan pada VGA card tepatnya pada bagian kuningan yang terkoneksi ke mainboard apabila menggunakan VGA card Not Onboard. Apabila menggunakan VGA Card On Board maka caranya harus memasang sebuah VGA pengganti pada slot VGA yang tersedia baik pada slot PCI, AGP atu PCI Express.
    Selain Itu, Untuk mengetahui jenis kerusakan atau permasalahan yang sering terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi beep yang muncul pada speaker mainboard pada saat pertama kali komputer dihidupkan.
    Dengan mengenal bunyi beep pada tiap motherboard kita dapat mengetahui kerusakan atau masalah pada motherboard. Diantaranya :

    Mainboard dengan BIOS Award dan BIOS Phoenix :
    -        Bunyi beep pendek 1 kali : Sistem Normal.
    -        Bunyi beep pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
    -        Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM/ram atau terjadi short ram.
    -        Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card/sering terjadi bila menggunakan vga onboard.
    -        Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card,sering ditandai dengan tidak menyalanya lampu led pada keyboard.
    -        Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM
    -        Bunyi beep panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard,perhatikan pci pada DRAM yang di pasang
    -        Bunyi beep pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply atau periksa kabel-kabel power supply.

    Mainboard dengan BIOS AMI :
    -        Tidak ada bunyi beep : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal.
    -        Bunyi beep pendek 1 kali : Sistem normal.
    -        Bunyi beep pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
    -        Bunyi beep pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.
    -        Bunyi beep pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
    -        Bunyi beep pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
    -        Bunyi beep pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
    -        Bunyi beep pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.
    -        Bunyi beep pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
    -        Bunyi beep pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
    -        Bunyi beep pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
    -        Bunyi beep pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
    -        Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
    -        Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.
    Tipe AMI BIOS :
    -        1x suara BEEP panjang
    Ada kemungkinan RAM mati atau terpasang tidak benar, sehingga menyebabkan kegagalan refresh DRAM.
    -        2x
    Kegagalan rangkaian parity. Pada saat data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau mainboard.
    -        3x
    Kegagalan base memori 64K, kegagalan ini biasanya disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM.
    -        4x
    Kegagalan sistem timer, kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.
    -        5x
    Kegagalan processor, dapat disebabkan panas berlebih, atau karena proses tidak terpasang benar kedalam socketnya.
    -        6x
    Kegagalan keyboar controller/gate A20, keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard anda
    -        7x
    kesalahan pembacaan processor kemungkinan adanya kerusakan pada processor
    -        8x
    kesalahan baca/tulis memory display
    -        9x
    Kerusakan BIOS
    -        10x
    Kesalahan CMOS
    -        11x
    Kerusakan cache memori

    Semua type Motherboard
    -        kalau ada Bunyi Beeb pendek 1 x , itu tandanya komputer baik-baik saja
    -        2.kalau bunyi Beep… panjang 1x, masalah pada Hardisk.
    -        3. Beep.. panjang 1x trus Beeb pndek 1x, Motherboardnya bermasalah.
    -        4.Beeb.. panjang 1x terus Beeb pendek 2x, VGAnya bermasalah.
    -        5. Beep Panjang 3x, Keyboardnya error
    -        6.Beep, Beep (pendek) terus2an, coba periksa Power supplynya
    -        7.Beep… Panjang terus2an, berarti ada masalah pada Memorinya.

    3. Kerusakan, Bunyi Seperti Detak Jarum Jam
    Apabila terdengar bunyi seperti detak jarum jam dinding/jm weker namun terasa lebih keras dibandingkan dengan detak jarum jam, diperkirakan sudah terjadi masalah pada media penyimpan data (storage device) yaitu harddisk, namun komputer berjalan dengan baik hanya sedikit melambat.untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi yaitu dengan solusi berikut apabila kerusakan komputer dengan tanda-tanda seperti di atas, maka anda harus waspada terhadap data-data anda yang tersimpan di dalam harddisk karena tanda di atas menjukkan ada kerusakan pada harddisk komputer anda, segeralah melakukan back up data anda ke media lain seperti hard disk lain atau ke cd (compact disk).

Prosedur Bongkar Pasang Komputer

ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan pada praktek membongkar dan memasang kembali satu unit komputer adalah :
Alat dan Bahannya yaitu :
  1. Seperangkat unit PC
  2. Satu buah obeng positif (bunga)
  3. Satu buah obeng minus
  1. TEORI SINGKAT
  2. Peralatan atau komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang di sebut dengan sistem komputer. Secara umum sistem terdiri dari elemen – eleman yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sitem komputer adalah mengolah tujuan data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen – elemen yang terdiri dari :
    1. Perangkat keras
    2. Perangakat lunak
    3. dan brainware
    perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah – perintah untuk melakukan proses tertentu. Dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
    Ketiga elemen tersebut harus saling berhunbungan dan membentuk satu kesatuan. Adapun komponen – komponen dalam komputer adalah
  1. input device (alat masukan )
adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai alat unutk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Beberapa alat masukkan di dalam komputer seperti :
  1. keyboard
  2. pointing device
  3. scanner
  4. data reader
  5. voice recognizer
  6. dll
  7. output device
adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berbentuk hardcopy, soft copy ataupun berupa suara. Output yang di hasilkan dari proses dapat di golongkan menjadi empat bentuk yaitu tulisan, image, suara dan bentuk lain yang dapat di baca oleh mesin. Contoh dari alat output ini adalah :
  1. printer
  2. speaker
  3. monitor
  4. proyektor
  5. dll
  1. I/O Ports
bagian ini di gunakan untuk menerima ataupun mengirim data keluar sistem. I/O Port juga biasa di sebut dengan bagian interface karena peralatan inputdan output di atas terhubung melalui port ini.
  1. CPU (Central Processor Unit)
CPU merupakan otak sistem dan memiliki dua bagian fungsi operasional yaitu ALU. Sebagai pengolah data dan CU sebagai pengontrol kerja komputer.
  1. Memori
  2. RAM (random Access Memory)
Semua data dan program yang di masukkan melalui alat input akan di simpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat di akses secara acak oleh komputer.
  1. ROM (Read Only Memori)
Rom hanya dapat di baca sehingga pemrograman tidak bisa mengisi suatu ke dalam ROM. ROM sudah di sisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang program – program pokok yang di perlukan oleh sistem komputer misalnya : program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu dan bootstraap program. Program bootstrap di perlukan saat pada saat pertama kali sistem komputer di aktifkan. Proses pengaktifan komputer pertama kali disebut dengan booting atau warm booting.
  1. LANGKAH KERJA
Sebelum membongkar sebuah komputer ada beberapa hal yang harus di perhatikan :
  1. Pastikan arus listrik tidak lagi mengalir ke komputer yang akan kita bongkar
  2. Pastikan tangan anda tidak basah atau mengandung zat yang bisa mengantar arus listrik
  3. Kabel-kabel yang berhubnungan dengan cassing CPU di lepas terlebih dahulu
  4. Stabilkan (netral) energi listrik di dalam tubuh terlebih dahuku dengan mengusap-usapkan tangan ke casiing CPU bagian belakang
Setelah semua itu dilakukan, maka langkah kerja yang akan kita lakukan adalah
  1. Buka cassing CPU dengan obeng
  2. Setelah cassing terbuka, copotlah kabel-kabel yang tersambung di mother board, power supply, hardisk, dan flopy disk,
Cara perakitan atau pemasanganperangkat komputer yang harus di perhatikan adalah.
Pemasangan komponen komputer hasus berurutan yaitu : adapun urutan pemasangan komponen komp[uter adalah :
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Penyelesaian Akhir
  1. Penyiapan mother board
Perhatikan motherboard yang akan kita pakai untuk letak semua komponen komputer kitam seperti kebersihannya.
  1. Memasangan prosesor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
  1. Memasang heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
  1. Memasang modul memori
ü  Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
ü  Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
ü  Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
  1. Memasang Motherboard ke cassing
ü  Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan motherboard. Lubang untuk dudukan motherboard ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
ü  Pasang motherboard di cassing dengan kuat
ü  Tempatkan motherboard pada tray casing dengan kuat dengan menggunakan obeng kembang atau minus.
ü  Dalam hal ini perhatikan tempat pencolokkan kabel mouse, monitor dan lainnya. Pastikan keluar ujungnya gak keluar sehingga menyusah kita dalam pemsangan kabelnya.
  1. Memasang power suply
ü  Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
ü  HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
  1. Memasang kabel motherboard
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
ü  Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
ü  Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
ü  Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
ü  Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
ü  Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
ü  Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
  1. Memasang drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
ü  Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
ü  Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
ü  Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
ü  Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
ü  Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
ü  Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
ü  Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
ü  Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
  1. Pemasangan terakhir
ü  Pasang penutup casing dengan menggeser
ü  sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
ü  Pasang konektor monitor ke port video card.
ü  Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
ü  Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
ü  Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  1. TEORI SINGKAT
Peralatan atau komponen pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang di sebut dengan sistem komputer. Secara umum sistem terdiri dari elemen – eleman yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sitem komputer adalah mengolah tujuan data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen – elemen yang terdiri dari :
  1. Perangkat keras
  2. Perangakat lunak
  3. dan brainware
  4. Ketiga elemen tersebut harus saling berhunbungan dan membentuk satu kesatuan. Adapun komponen – komponen dalam komputer adalah
    1. input device (alat masukan )
    adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai alat unutk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Beberapa alat masukkan di dalam komputer seperti :
    1. keyboard
    2. pointing device
    3. scanner
    4. data reader
    5. voice recognizer
    6. dll
    7. output device
    adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berbentuk hardcopy, soft copy ataupun berupa suara. Output yang di hasilkan dari proses dapat di golongkan menjadi empat bentuk yaitu tulisan, image, suara dan bentuk lain yang dapat di baca oleh mesin. Contoh dari alat output ini adalah :
    1. printer
    2. speaker
    3. monitor
    4. proyektor
    5. dll
  1. I/O Ports
bagian ini di gunakan untuk menerima ataupun mengirim data keluar sistem. I/O Port juga biasa di sebut dengan bagian interface karena peralatan inputdan output di atas terhubung melalui port ini.
  1. CPU (Central Processor Unit)
CPU merupakan otak sistem dan memiliki dua bagian fungsi operasional yaitu ALU. Sebagai pengolah data dan CU sebagai pengontrol kerja komputer.
  1. Memori
  2. RAM (random Access Memory)
Semua data dan program yang di masukkan melalui alat input akan di simpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat di akses secara acak oleh komputer.
  1. ROM (Read Only Memori)
Rom hanya dapat di baca sehingga pemrograman tidak bisa mengisi suatu ke dalam ROM. ROM sudah di sisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang program – program pokok yang di perlukan oleh sistem komputer misalnya : program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu dan bootstraap program. Program bootstrap di perlukan saat pada saat pertama kali sistem komputer di aktifkan. Proses pengaktifan komputer pertama kali disebut dengan booting atau warm booting.
  1. LANGKAH KERJA
Sebelum membongkar sebuah komputer ada beberapa hal yang harus di perhatikan :
  1. Pastikan arus listrik tidak lagi mengalir ke komputer yang akan kita bongkar
  2. Pastikan tangan anda tidak basah atau mengandung zat yang bisa mengantar arus listrik
  3. Kabel-kabel yang berhubnungan dengan cassing CPU di lepas terlebih dahulu
  4. Stabilkan (netral) energi listrik di dalam tubuh terlebih dahuku dengan mengusap-usapkan tangan ke casiing CPU bagian belakang
Setelah semua itu dilakukan, maka langkah kerja yang akan kita lakukan adalah
  1. Buka cassing CPU dengan obeng
  2. Setelah cassing terbuka, copotlah kabel-kabel yang tersambung di mother board, power supply, hardisk, dan flopy disk,
Cara perakitan atau pemasanganperangkat komputer yang harus di perhatikan adalah.
Pemasangan komponen komputer hasus berurutan yaitu : adapun urutan pemasangan komponen komp[uter adalah :
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Penyelesaian Akhir
  1. Penyiapan mother board
Perhatikan motherboard yang akan kita pakai untuk letak semua komponen komputer kitam seperti kebersihannya.
  1. Memasangan prosesor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
  1. Memasang heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
  1. Memasang modul memori
ü  Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
ü  Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
ü  Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
  1. Memasang Motherboard ke cassing
ü  Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan motherboard. Lubang untuk dudukan motherboard ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
ü  Pasang motherboard di cassing dengan kuat
ü  Tempatkan motherboard pada tray casing dengan kuat dengan menggunakan obeng kembang atau minus.
ü  Dalam hal ini perhatikan tempat pencolokkan kabel mouse, monitor dan lainnya. Pastikan keluar ujungnya gak keluar sehingga menyusah kita dalam pemsangan kabelnya.
  1. Memasang power suply
ü  Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
ü  HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
  1. Memasang kabel motherboard
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
ü  Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
ü  Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
ü  Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
ü  Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
ü  Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
ü  Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
  1. Memasang drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
ü  Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
ü  Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
ü  Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
ü  Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
ü  Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
ü  Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
ü  Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
ü  Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
  1. Pemasangan terakhir
ü  Pasang penutup casing dengan menggeser
ü  koneksambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
ü  Pasang konektor monitor ke port video card.
ü  Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
ü  Hubungkan tor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
ü  Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  1. ANALISA
Pada pratikuum ini saya dapat membongkar dan memasang komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Langkah-langkah Merakit CPU :
  1. Kita menyiapkan komponen-komponen yang akan dirakit.
  2. Pertama pasangkan power supply pada bagian sebelah kiri atas dan pasangkan erat dengan baut/skrup.
1
2
  1. Kedua kita buka klip pada slot RAM. Lihat susunan slotnya, jika pemasangan tidak sesuai dengan slotnya maka RAM tidak akan terpasang atau berfungsi.   Pegang sisi RAM dengan cermat lalu masukkan RAM dengan posisi dan arah yang betul setelah itu tekan RAM maka klip akan tertutup dengan sendirinya.   Dan pemasangan RAM yang kedua seperti langkah awal.
3
4
5
  1. Ketiga pasangkan processor pada Motherboard dengan meletakkan sesuai dengan lekukan pada prosessor, seletah itu tutup processor dan kunci dengan tuas. selajutnya pemasangan heatsink, pada saat memasang pastikan heatsink tidak terbalik berikan pasta termal pada bagian atas processoor, setelah itu sejajarkan kaki-kaki heatsink pada lubang untuk memasangnya. Cara memasang heatsink dengan cara menekan 4 penguncinya. Selanjutnya pasang memory pada slot di samping kanan heatsink,kaitkan kait pada ujung slot memory pastikan pemasangan pas ,tekan hingga bunyi “KLIK”. Next pasangkan kabel heatsink pada motherboard.
6
7
8
10
11
12
  1. Pasangkan Motherboard pada kerangka CPU, setelah itu pasang NIC pada Motherboard kaitkan dengan kerangka CPU menggunakan mur/baut.
q
  1. Pasangkan Wireles NIC pada Matherboard kaitkan dengan kerangka CPU menggunakan mur/baut.
  2. w
    1. Pasangkan Video Adapter pada Motherboard, kaitkan dengan kerangka CPU menggunakan mur/baut.
e
10.Pasangkan floppy Drive dari bagian luar/depan kerangka kaitkan dengan mur/baut.
r
11.Pasang kabel PATA pada Motherboard dengan melihat susunan slotnya.
t
y
12.Pasang kabel Floppy pada Motherboard dengan melihat susunan slotnya.
u
i
13.Pasang kabel SATA pada Mohterboard dengan melihat susunan slotnya.
u
a
14.Tutup kerangka CPU dengan Case Panel kaitkan dengan menggunakan baut secara kencang dan pas.
s



Sumber!

Tempat dan Keselamatan Kerja

a.      Prinsip Keamanan Dan Keselamatan Kerja
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
1.      Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat merusak hasil rakitannya.
2.      Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power dihidupkan atau dengan memakai gelang anti statis tanpa harus pegang casing.
3.      Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.
4.      Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.
5.      Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.
b.      Pengenalan Tempat Kerja
a)      Persyaratan Teknis Ruang
1.      Terjaminnya nilai temperatur ruang.
2.      Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
3.      Bebas debu.
4.      Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
5.      Bebas getaran.
6.      Bebas asap.
7.      Bebas dari gas-gas tertentu
8.      Bebas zat kimia.
9.      Terjaminnya nilai pencahayaan.
10.  Akustik ruang.
b)     Pencahayaan Ruangan
Pencahayaan ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak mudah lelah. Pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai dengan 80 foot candles, pada bidang 30 inci dari lantai. Untuk daerah penempatan Visual display units, intensitan nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot candles, sedangkan penempatan konsole dan panel kontrol harus dihindarkan dari sinar matahari langsung.
c)      Tata Letak Ruang Komputer
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer sebaiknya memenuhi :
1.      Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA.
2.      Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
3.      Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
4.      Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.
5.      Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.
6.      Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol dengan baik.
7.      Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik.
8.      Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching.
9.      Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap. Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti: Ruang petugas perawat tekhnis. Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis. Ruang penyiapan data. Kantor bagian pemrograman (Programmer Office). Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.
c.      Peralatan Keselamatan Kerja
a)      Wearpack Standar
Untuk melindungi tubuh kita terimbas oleh kecelakaan, maka kita harus menggunakan pakaian kerja (wearpack) yang standar
b)     Sepatu dari Karet Warna Hitam
Untuk menghindari sengatan listrik.
c)      Gelang Antistatik
Gelang antistatik (bahasa Inggris: antistatic wrist strap, ESD wrist strap, atau ground bracelet) adalah alat yang digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik (Bahasa Inggris: electrostatic discharge, yang disingkat ESD) dengan membumikan (grounding) seseorang yang sedang mengerjakan alat elektronika.
Fungsi dari Gelang Anti Statis :
·         Memperlambat/mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen PC.

·         Mencegah tersengat aliran listrik sa'at memperbaiki PC



Sumber!

Alat dan Bahan yang Digunakan Dalam Perakitan Komputer

Sebelum kita melakukan perakitan komputer tentunya kita membutuhkan alat dan bahan, dan kali ini saya akan berposting alat dan bahan yang digunakan dalam perakitan komputer

a. Alat- alat yang diperlukan dalam perakitan komputer

No
Nama Alat
Keterangan
Gambar
1
Obeng Plus (+)
Ukuran screw PC
2
Obeng Minus (-)
Ukuran screw PC
 
3
Tang Lancip (capit buaya)
Untuk menjapit benda benda kecil
4
Pinset
Untuk pencabut jumper
5
Gelang Antistatik
Alat digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik
6
Multimeter / Multitester
Untuk pengukuran tegangan


b. Bahan- bahan yang digunakan dalam perakitan komputer
No
Nama Bahan
Keterangan
Gambar
1
Motherboard



Papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer.
2
Processor




Komponen pemroses dalam komputer
3
Kartu Grafis (VGA Card)


Mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor
4
Heatsink (Kipas)



Kipas pendingin processor dan komponen yang lain.
5
Harddisk



Penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.
6
CD/DVD ROM




Perangkat penyimpan ke CD/DVD
7
Memory (RAM)


Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data sementara.
8
Power Supply


Pengalir listrik ke setiap bagian komputer.
9
Keyboard & Mouse

Komponen tambahan sebagai pelengkap dari sebuah PC.
10
Cassing



Bagian terluar CPU sebagai pelindung komponen-komponen yang ada di dalamnya.
11
Monitor


Alat output untuk menampilkan gambar hasil olahan dari CPU.